Jalan-Jalan ke Bendungan Pengga



Lombok memang tenar dengan estetika tamasya pantai atau pulau kecil (gili-gili) yang eksotis dan senantiasa menjadi daerah perburuan utama para wisatawan dalam negeri ataupun internasional. Tetapi, tahukah kau apabila Lombok juga punya sebagian bendungan yang juga menjadi obyek tamasya yang tidak keok menarik.

Salah satunya ialah Bendungan Pengga. Dibangun pada kisaran tahun 1991-1994, bendungan ini berlokasi di Desa Pelambik Kecamatan Praya Barat Energi, Kabupaten Lombok Tengah. Berdasarkan asal muasalnya, Bendungan Pengga dibangun untuk menuntaskan gagal panen penduduk setempat yang kemudian berkembang menjadi obyek tamasya yang menyejukkan dengan banyaknya pohon-pohon besar nan rindang di dalam wilayah bendungan. Sebab itu, kesan hijau nan teduh ialah hal pertama yang akan kau rasakan dikala menjelang zona bendungan ini. Untuk kalian yang gak menyukai berpanas-panasan atau takut gosong, karenanya destinasi ini patut masuk dalam daftar liburan yang recommended banget untuk didatangi.

Padahal dibangun oleh manusia, Bendungan Pengga Lombok Tengah ini menaruh pesona tersendiri yang tak keok dengan obyek tamasya lainnya di Pulau Lombok. Bagi yang punya hobi memancing, kalian akan dimanjakan dengan peluang memancing sepuasnya di bendungan ini. Pasalnya, bendungan ini menjadi daerah memelihara ikan bagi warga setempat. Jadi, peristiwa memancing kalian dapat lebih mengasyikan dan punya sensasi berbeda di lokasi ini sebab kalian dapat sambil merasakan pemandangan sekitar yang semacam itu menawan.

Bendungan Pengga Lombok juga menjadi daerah liburan yang ramah buah hati loh. Karenanya, jangan ragu untuk membawa serta keluarga ketika berkunjung ke lokasi liburan ini.

Berdasarkan informasi yang didapatkan dari laman Kementerian Profesi Biasa dan Perumahan Rakyat BWS Nusa Tenggara I, Bendungan Pengga Lombok memiliki berjenis-jenis manfaat yang luar umum, antara lain:

1. Fungsi Irigasi

Sebagai fungsi irigasi, Bendungan Pengga semula dibangun untuk memberikan manfaat irigasi seluas 4.076 ha tetapi dikala ini cuma mengairi lahan seluas 3.589 ha di Kabupaten Lombok Barat yang terdiri atas 524 ha sawah baru dan 3.065 ha tempat pengembangan yang ialah beberapa sawah yang dulunya diairi dari cara irigasi Gebong. Operasional Waduk Pengga menganut metode interkoneksi dengan Waduk Batujai sebab debit pada Waduk Pengga disuplai dari Waduk Batujai.

2. Pembangkit Listrik Microhydro 400 KVA

Pembangkit listrik ini dipakai untuk melayani keperluan listrik masyarakat di tempat hilir dan untuk operasional waduk dengan kapasitas kekuatan terpasang sebesar 1.862 KVA.

3. Pengontrolan Banjir

Dengan adanya Bendungan Pengga Lombok Tengah, debit banjir dapat tereduksi hingga sebesar 750 m3/det atau dari 2.450 m3/det menjadi 1.700 m3/det sehingga kawasan sekitarnya dapat terhindarkan dari imbas buruk yang tak diharapkan.

4. Penyediaan Air Baku Penduduk Sekitar Waduk

Thanks to Bendungan Pengga, Selengkapnya keperluan air baku penduduk sekitar waduk dapat terpenuhi.

5. Perikanan Darat

Saat rangka mencukupi keperluan sehari-hari, masyarakat di sekitar Bendungan Pengga memanfaatkan bendungan sebagai zona untuk memelihara dan menangkap ikan. Jadi, ideal banget kan untuk daerah berburu bagi para mancing mania.

Sistem ini, pemerintah sedang membangun Berdasarkan Penyediaan Air Minum (SPAM) dengan kapasitas menempuh 200 liter per detik di Bendungan Pengga dan dipastikan beroperasi sebelum MotoGP digelar. Berdasarkan Bupati Loteng HL Pathul Bahri, 75 persen dari kapasitas hal yang demikian akan diperuntukkan di Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika dan 25 persennya untuk warga pada biasanya.

Wah, kian komplit saja ya gaes manfaat dari Bendungan Pengga Lombok Tengah ini. Jangan lupa mampir ya ketika WSBK dan MotoGP digelar nanti!

Bendungan Pengga merupakan salah satu destinasi wisata di Pulau Lombok. Namun tidak sama dengan spot-spot wisata lainnya di Lombok yang kebanyakan adalah pantai atau gili, ini merupakan destinasi wisata buatan manusia. Bendungan ini berlokasi di desa Pelambik, Praya Barat, Lombok Tengah. Telah berdiri sejak 18 th. yang lalu, bendungan ini kian ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai area baik itu kota-kota di Indonesia maupun mereka yang datang dari luar negeri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *